Tips Berkarir di Luar Negeri untuk Mahasiswa salah satunya adalah dengan menguasai skill komunikasi berbahasa inggris. Memiliki skill bahasa inggris ibarat membuka satu gerbang menuju ke dunia yang luas. Itulah kenapa para akademis di negara manapun didorong untuk menguasai bahasa internasional satu ini.
Sebagai mahasiswa rasanya sangat rugi jika tidak memiliki kemampuan satu ini. Apalagi jika ingin berkarir di luar negeri, memiliki skill profesi saja tidak cukup, tapi juga harus didukung oleh skill komunikasi. Oleh karena itu, bagi mahasiswa yang berencana untuk berkarir di luar negeri sebaiknya mulai bangun aware dan giat belajar dari sekarang.
Jika sudah memiliki skill ini, maka jalan menuju karir internasional akan terasa lebih mudah. Apalagi sekarang ada banyak program yang mewadahi mahasiswa untuk mendapatkan kesempatan berkarir di luar negeri, berikut ini ulasan lengkapnya.
Baca juga: Negara Terbaik untuk Bekerja
Tips Berkarir di Luar Negeri untuk Mahasiswa
Memiliki karir di luar negeri bukan hanya sekedar gengsi belaka, tapi juga bertujuan untuk meningkatkan skill dan bertukar ilmu antar negara. Oleh karena itu, pemerintah pun ikut mendukung mimpi anak muda Indonesia. Berikut ini program yang mewadahi Tips Berkarir di Luar Negeri untuk Mahasiswa.
Baca juga: Tips Lolos WHV dan Mencari Pekerjaan di Australia
1. Program Ausbildung
Salah satu inisiatif menarik yang ditawarkan oleh pemerintah Jerman untuk mahasiswa yang berminat mengembangkan karir di luar negeri. Program ini dirancang sebagai wadah yang memberikan pengalaman kerja praktis sekaligus pelatihan profesional.
untuk bisa mengikuti program ini, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat-syarat tersebut cukup kompleks dan sangat berorientasi pada skill kerja. Misalnya, calon peserta harus memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik. Selain itu, pelamar juga harus memiliki keahlian atau keterampilan tertentu yang relevan dengan bidang yang mereka minati.
Jadi, bagi kamu yang bermimpi untuk mengejar karir di luar negeri, khususnya di Jerman, program Ausbildung bisa menjadi pilihan yang tepat. Meskipun tantangan untuk memenuhi syaratnya cukup besar, manfaat yang akan didapatkan sepadan dengan usaha yang diperlukan.
Selain mendapatkan pengalaman kerja internasional, kamu juga akan memperluas wawasan budaya dan jaringan profesional, yang pastinya sangat berharga dalam pengembangan karir di masa depan.
2. Program Aupair
Dalam program Au Pair, seorang mahasiswa akan tinggal bersama keluarga angkat di negara asing dan membantu mereka dalam berbagai tugas rumah tangga. Sebagai imbalannya, mahasiswa tersebut mendapatkan kesempatan untuk belajar bahasa dan budaya setempat, serta menerima uang saku, tempat tinggal, dan makanan.
Salah satu alasan utama kenapa program ini begitu menarik bagi mahasiswa adalah kesempatan untuk merasakan hidup di negara lain tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar. Sebagai seorang Au Pair, kamu akan tinggal bersama keluarga angkat yang akan menyediakan kebutuhan dasar sehari-hari. Ini tentu saja mengurangi beban biaya yang biasanya harus ditanggung jika tinggal sendiri di luar negeri.
Program ini juga fleksibel dan bisa disesuaikan dengan jadwal kuliah atau kegiatan lain. Banyak program Au Pair yang memungkinkan kamu untuk mengambil kelas bahasa atau kursus lain selama berada di luar negeri. Ini berarti kamu tidak hanya bekerja, tetapi juga terus belajar dan berkembang.
3. Program FSJ dan BFD
FSJ, atau Freiwilliges Soziales Jahr, adalah program sukarelawan sosial yang berlangsung selama satu tahun di Jerman. Program ini ditujukan terutama bagi kaum muda, biasanya berusia antara 16 hingga 27 tahun, yang ingin mendapatkan pengalaman kerja praktis di sektor sosial.
Di sisi lain, BFD atau Layanan Sukarelawan Federal, lebih terbuka untuk segala usia, mulai dari lulusan sekolah menengah hingga orang dewasa yang ingin berkontribusi kepada masyarakat. BFD mirip dengan FSJ dalam hal kegiatan dan penempatan, tetapi memberikan fleksibilitas lebih dalam hal durasi dan usia.
Salah satu alasan utama mengapa FSJ dan BFD sangat menarik bagi mahasiswa adalah kesempatan untuk bekerja dan belajar di luar negeri tanpa harus khawatir tentang biaya hidup yang tinggi.
FSJ memberikan kesempatan kepada peserta untuk bekerja di berbagai bidang, seperti panti jompo, rumah sakit, pusat rehabilitasi, sekolah, atau organisasi non-profit lainnya. Program ini banyak membutuhkan anak muda dan salarynya pun sangat menjanjikan.
Selain tiga program di atas, ada juga program Working Holiday Visa (WHV) jika ingin bekerja di Australia. Hanya saja WHV adalah program berupa bantuan Visa. WHV tidak menyediakan program bantuan untuk menopang finansia. Oleh karena itu, pastikan kondisi terlebih dahulu jika ingin WHV.
Baca juga: Cara bekerja di Luar Negeri dengan Mudah
Nah, itulah program sekaligus Tips Berkarir di Luar Negeri untuk Mahasiswa melalui jalur kerjasama pemerintah.
Setiap program di atas sangat mengutamakan syarat kemampuan berkomunikasi bahasa inggris. Ini wajar saja, karena komunikasi adalah komponen vital dalam bekerja.
Buat yang belum memiliki kemampuan bahasa inggris jangan khawatir. Tidak ada kata terlambat untuk belajar, bergabung sekarang juga dengan kursus bahasa inggris berpengalaman FLIP Education Kampung Inggris. Kursus ini telah terkenal di Kampung Inggris Pare dan telah banyak membantu anak muda Indonesia mengasah skill berbahasa inggris hingga level profesional.