You are currently viewing Pentingnya Kebiasaan Membaca

Tahukah kamu, bahwa salah satu keahlian penting yang perlu dikuasai seseorang dalam hidupnya, selain kemampuan beradaptasi dan komunikasi, adalah kemampuan membaca? Tidak sesederhana bisa “membaca” dalam arti menggabungkan huruf satu-persatu dan tahu bagaimana mengucapkannya saja, namun kita juga harus bisa memahami konteks bacaan dan dapat menarik kesimpulan dari bacaan tersebut. Fungsinya adalah agar apa yang kita baca dapat memberikan manfaat bagi kita sendiri.

Baca juga: Belajar TOEFL Dari Nol

Manfaat Pentingnya Kebiasaan Membaca

Pentingnya Kebiasaan Membaca
Pentingnya Kebiasaan Membaca

Di Indonesia, secara umum membaca dapat dikatakan masih belum menjadi kebiasaan yang kuat. Berbeda dengan Indonesia, di China, dapat dengan mudah kita lihat seseorang yang sedang membaca di tempat manapun, misalnya di kereta. Mereka menghabiskan waktu dengan membaca sambil menunggu stasiun tujuannya tiba, entah menggunakan buku fisik ataupun digital. 

Laporan tahunan ke-17 oleh Chinese Academy of Press and Publication 2020 menunjukkan adanya kenaikan 0,3% (dari laporan tahun 2018) menjadi 81,1% orang dewasa di China yang memiliki kebiasaan membaca, baik di media cetak ataupun digital. Pada 2019, orang China dewasa rata-rata membaca 4,65 buku fisik dan 2,84 buku digital. Bahkan 11,1% di antaranya membaca lebih dari 10 buku fisik dan 7,6% lebih dari 10 buku digital. Hasil yang lebih positif ditunjukkan pada kategori anak-anak dan remaja (< 17 tahun), yang membaca rata-rata 10,36 buku per tahun, 1,45 buku lebih banyak dari tahun 2018. Selain itu, kebiasaan membaca juga sangat didorong dalam keluarga di China yang memiliki anak di bawah 8 tahun, di mana sebanyak 94,3% menjaga kebiasaan membaca ini. Orang tua akan menghabiskan hampir 25 menit setiap hari untuk membaca bersama anak-anak mereka.

Budaya membaca ini pada akhirnya meningkatkan kemampuan seseorang dalam memahami konteks bacaan. Ini terbukti pada tahun 2018, dengan adanya publikasi PISA (Programme for International Student Assessment) pada hasil membaca siswa usia 15 tahun di berbagai negara. Dari hasil tersebut, China berada pada urutan pertama dengan skor 555 dalam kemampuan membaca. Bagaimana dengan Indonesia? Dari 78 negara, Indonesia menempati posisi 6 terendah, yaitu ke-73, pada skor membaca 371. Sangat jauh bukan perbedaan di antara keduanya?

Membaca menjadi sangat penting untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan yang ada di luar sana. Apalagi di era modern ini, kita bisa mengakses berbagai informasi dari manapun, termasuk negara lain. Sayangnya, pengetahuan ini tersedia dalam bahasa asing dan kita perlu untuk mempelajari bahasanya terlebih dahulu. Banyak sekali dari kita yang menginginkan untuk dapat bekerja atau belajar di tempat impiannya namun mereka tidak berhasil karena tidak menguasai kemampuan Bahasa asing yang diujikan, yang di dalamnya ada ujian kemampuan membaca.

Baca juga: Belajar TOEFL di Kampung Inggris

Pengaruh Pentingnya Kebiasaan Membaca pada TOEFL

Lalu mengapa ujian kemampuan Bahasa asing, misalnya Test of English as a Foreign Language (TOEFL) sebagai ujian keahlian Bahasa Inggris, menjadikan membaca sebagai salah satu jenis ujian yang diujikan? Mereka menguji kemampuan membaca sebagai salah satu parameter kemampuan Bahasa asing yang dimiliki oleh seseorang karena mereka yang dianggap memiliki skor yang baik dalam kemampuan membaca dapat memahami Bahasa tersebut dengan baik pula.

Kemampuan membaca dalam menjawab soal kemampuan Bahasa asing seperti TOEFL sangat penting, sehingga untuk dapat menguasainya, kita harus memiliki kemampuan memahami bacaan dan menarik kesimpulan dari bacaan tersebut. Seperti yang kita telah pelajari dari alasan mengapa para siswa di China bisa mendapatkan skor tinggi dalam PISA 2018, kemampuan memahami bacaan dan menarik kesimpulan dapat dicapai dengan cara membangun kebiasaan membaca. 

Untuk kamu yang menginginkan untuk mengambil tes TOEFL ataupun ujian Bahasa lainnya, kami menyarankan agar kamu dapat memulai kebiasaan membaca dari sekarang. Kamu bisa mendapatkan banyak akses untuk membaca bacaan asing misalnya dengan pergi ke perpustakaan atau membeli buku fisik ke toko buku dan marketplace. Selain itu, kamu juga bisa membeli ataupun berlangganan e-book misalnya di aplikasi Google Playbook, Scribd, Amazon, dan masih banyak lagi. Selain biasanya harganya lebih murah daripada buku fisik, kamu bisa lebih mudah mengaksesnya hanya dari ponsel ataupun gadget lainnya di manapun.

Baca juga: Cara mendapatkan skor TOEFL tinggi

Belajar TOEFL dari nol bukan lagi hal sulit asalkan kamu mau memulai membangun kebiasaan membaca bacaan dalam Bahasa Inggris. Sekali kamu membangun kebiasaan ini, kemampuan membaca kamu akan meningkat sehingga pada akhirnya bisa mendapatkan skor membaca yang tinggi dalam tes TOEFL. Selain membuat kebiasaan membaca secara personal, kamu juga bisa mengikuti kursus khusus program TOEFL, untuk dapat mempelajari jenis-jenis soal yang ada dalam ujian kemampuan membaca di tes TOEFL. Kursus bahasa Inggris Flip English School dengan Programnya TOEFL Fullday atau TOEFL Intensive bisa menjadi salah satu teman belajar kamu yang akan membantumu meningkatkan skor TOEFL. Let’s join us and see your change here!

Bagikan artikel ini: