FLIP Education bukanlah agen yang menyalurkan pekerjaan, namun merupakan platform pendidikan yang memiliki kursus bahasa Inggris dari tingkat dasar hingga persiapan IELTS. Mereka juga memberikan bantuan untuk memahami alur berkas dan persiapan lainnya yang dibutuhkan dalam proses Working Holiday Visa (WHV). Dengan berbagai layanan tersebut, FLIP Education telah membantu banyak alumni mencapai kesuksesan dalam berkarir di Australia.

Baca juga: SDUWHV 2025 Kapan Dibuka?

perjalanan sukses whv holder

Beberapa Kisah Perjalanan Sukses WHV Holder

Melalui program WHV Talk, FLIP Education mempertemukan para pemegang WHV yang telah bekerja di Australia dengan peserta yang berencana untuk mengikuti program tersebut. Di sini, alumni berbagi pengalaman dan tips yang sangat berguna, mulai dari tantangan bekerja di Australia hingga cara mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

1. Farhan Aryanda Irawadi

    Farhan Aryanda Irawadi, alumni FLIP Education, sukses menjalani WHV di Australia dengan bekerja di meat factory. Dalam sesi WHV Talk, Farhan berbagi pelajaran penting, yaitu jangan pilih-pilih pekerjaan. Menurutnya, setibanya di Australia, penting untuk terbuka terhadap segala jenis pekerjaan, meskipun tidak sesuai ekspektasi. Yang terpenting adalah membangun pengalaman dan relasi. Farhan juga menekankan pentingnya kemampuan memasak, karena makanan di Australia sangat mahal.

    Tips Farhan:

    • Jangan pilih-pilih pekerjaan: Mulailah dari pekerjaan apapun untuk mendapatkan pengalaman.
    • Masak sendiri: Hemat pengeluaran dengan memasak, terutama untuk makanan halal.
    • Adaptasi budaya: Kenali budaya kerja yang berbeda, serta sesuaikan jadwal salat dengan waktu kerja yang ketat.

    2. Titah Hananingtyas

    Titah memilih program WHV Australia karena persyaratannya yang lebih sederhana dibandingkan dengan visa lainnya. Untuk memastikan persiapannya matang, ia memutuskan untuk mengikuti kursus bahasa Inggris terlebih dahulu, mengingat kekhawatirannya jika skor IELTS yang diperoleh tidak mencapai target. Mengingat biaya ujian yang harus dikeluarkan, ia ingin menghindari pengulangan ujian yang dapat menguras lebih banyak dana. Pengalaman ini mengajarkan Titah bahwa persiapan yang matang, seperti kursus intensif, sangat membantu dalam mengurangi rasa tidak percaya diri.

    Tips Titah:

    • Ikuti kursus bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan sebelum ujian IELTS.

    3. Hasbi

    Hasbi, alumni FLIP Kampung Inggris Pare, menyoroti pentingnya memiliki sertifikat tambahan ketika bekerja di Australia, meskipun memiliki keterampilan. Ia mengatakan bahwa banyak pekerjaan di Australia, terutama untuk pemegang WHV, dianggap sebagai pekerjaan “awal” atau entry-level. Oleh karena itu, sertifikat yang diakui di Australia menjadi nilai tambah untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

    Tips Hasbi:

    • Dapatkan sertifikat di Australia: Sertifikat yang dikeluarkan di sana lebih dihargai oleh perusahaan.
    • Bangun relasi: Banyak pekerjaan diperoleh melalui relasi dan rekomendasi.

     4. Annisa Aziz

    Annisa bersama suaminya bekerja di Australia dengan penghasilan yang cukup tinggi. Dengan gaji per jam minimal AUD 24 dan pengeluaran yang lebih efisien, mereka mampu menabung lebih banyak dibandingkan di Indonesia. Annisa memberikan tips tentang bagaimana cara mengelola pengeluaran dan pentingnya memiliki relasi untuk mendapatkan pekerjaan lebih cepat.

    Tips Annisa:

    • Manajemen keuangan: Atur pengeluaran seperti tempat tinggal, transportasi, dan kebutuhan lainnya dengan bijak.
    • Gunakan aplikasi untuk mencari kerja seperti Seek dan Madec untuk mencari lowongan pekerjaan.
    • Bergabung dengan komunitas alumni sangat membantu dalam mencari pekerjaan.

    5. Mochamad Kurnia Octaviansyah

    Kurnia, seorang pegawai BUMN yang memutuskan untuk resign demi mengikuti program WHV, berbagi tentang tantangan yang ia dapatkan. Sebelum berangkat, Kurnia merasa kemampuan bahasa Inggrisnya sangat terbatas. Ia mulai kursus bahasa Inggris dari tingkat dasar, karena memang tidak banyak memahami bahasa tersebut. Setelah menyelesaikan kursus dasar, ia melanjutkan ke kursus IELTS untuk mempelajari strategi dan memperbanyak kosakata. Selain itu, Kurnia mengajarkan bahwa meskipun ada banyak pekerjaan kasar di Australia, dengan keterampilan dan pengalaman yang baik, serta kerja keras dalam belajar, kita bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik seperti di perkantoran.

    Tips Kurnia:

    • Jika belum mendapat pekerjaan, jangan ragu untuk mencoba berbagai jenis pekerjaan terlebih dahulu.
    • Belajar bahasa Inggris, mulai dari dasar, dan mengasah kemampuan komunikasi sangat dibutuhkan untuk sukses di Australia.

    6. Sindy Juliana

    Sindy, yang bekerja bersama suami, mengungkapkan bahwa kepercayaan diri sangat penting, terutama ketika menghadapi ujian speaking IELTS. Meskipun ia tidak mendengar dengan jelas pertanyaan yang diberikan, Sindy tetap berbicara dengan percaya diri, meskipun jawabannya tidak sesuai dengan pertanyaannya. Namun, karena pelafalan yang benar, dia diizinkan untuk mengulang tesnya.

    Tips Sindy:

    • Tetap tenang dan yakin ketika menghadapi tes IELTS, terutama di bagian speaking.
    • Memperbanyak pengalaman yang relevan akan sangat membantu di Australia.

    Baca juga: Masa Berlaku WHV

    Perjalanan Sukses WHV Holder Menginspirasi untuk Sukses Bekerja di Australia

    Banyak alumni FLIP, terutama yang mengikuti program English for WHV, merasa kursus di FLIP sangat membantu, terutama dalam mempersiapkan IELTS dan mendapatkan informasi terkait WHV. Selain itu, FLIP Education sering mengadakan sesi bincang-bincang melalui Zoom atau Instagram Live dengan WHV holder di Australia, yang sangat bermanfaat untuk membangun relasi, mengingat pekerjaan di sana seringkali didapatkan melalui teman. Jadi, jika kamu berencana untuk mengambil bagian dalam program WHV, tidak ada salahnya untuk bergabung dengan English For WHV FLIP Education dan memanfaatkan segala pengalaman yang mereka miliki!