You are currently viewing Munira Khalif Hidup Tanpa Privilage Lolos Di Semua IVY LEAGUE UNIVERSITY
  • Post author:
  • Reading time:3 mins read
  • Post category:Uncategorized

Era saat ini dimana permasalahan Privilege menjadi topik perbincangan hangat namun masih belum banyak yang mengerti konsep dari privilege itu sendiri, privilege sendiri merupakan hak istimewa, kondisi spesial, keadaan khusus maupun keuntungan yang dimiliki seseorang tanpa harus berusaha mendapatkannya. Privilege sendiri bisa menjadi salah satu modal bagus meraih masa depan cemerlang bagi sebagian orang.

Namun, berbeda dengan yang dialami oleh siswi muslim kelahiran Minnesota Amerika Serikat Munira Khalif, Menjalani hidup di tengah-tengah tekanan ras menjadi polemik tersendiri bagi  perempuan asal Amerika Serikat ini. Hidup tanpa Privilege , harus berjuang melawan deskriminasi ras dan berjuang untuk terus meraih mimpi bukanlah hal yang mudah.

Tantangan tersebut justru menjadikan sosok Munira Khalif bertransformasi menjadi pejuang masa depan yang tangguh. Buah dari kesabaran serta perjuangan Munira Khalif terbayar lunas ketika pada akhirnya berhasil diterima di seluruh universitas bergengsi di Amerika Serikat.

Dikutip dari Fox 9 KMSP Munira mengungkapkan perasaannya setelah berhasil menembus berbagai universitas bergengsi tersebut “Saya sangat terkejut. Ini benar-benar anugerah dari Allah,”

Lalu ia juga menambahkan bahwa “Buat saya, bagian terbaiknya adalah ketika mendengar keluarga berteriak kegirangan saat memberitahu mereka melalui telepon.”

IVY League University

Ivy League sendiri merupakan sebutan bagi delapan Universitas bergengsi di Amerika Serikat terdiri dari Brown University, Columbia University, Cornell University, Dartmouth College, Harvard University, University of Pennsylvania, Princeton University dan Yale University yang memiliki sistem penyaringan  ketat untuk calon mahasiswanya namun, berhasil ditembus dengan mudah oleh Munira Khalif.

Selain itu, Munira juga berhasil menembus Stanford, Georgetown, dan University of Minnesota. Sering terbersit pertanyaan apakah bisa mendapatkan Beasiswa, ketika harus mendapatkan tekanan dari berbagai sisi mulai dari pergolakan mempertahankan keyakinan untuk terus berjilbab, tetap berjuang di tengah pergolakan ras di Amerika Serikat. Namun terlepas dari itu Munira Khalif berhasil mendobrak semua hambatan tersebut. Dan memilih untuk melanjutkan pendidikan di Harvard University.