Perbedaan Beasiswa IISMA dan IIVOSMA

Banyak yang masih bingung dengan perbedaan beasiswa IISMA dan IIVOSMA. Pada dasarnya kedua program ini memiliki cara kerja yang sama, tapi target pesertanya yang berbeda. Beasiswa IISMA sendiri ditujukan untuk mahasiswa yang mengambil program sarjana.

Sementara IVOSMA ditujukan untuk mahasiswa yang mengambil program vokasi. Tujuannya agar kesempatan untuk mobilisasi pendidikan bisa merata, baik untuk mahasiswa sarjana atau vokasi. Sementara untuk sistem seleksi dan pendanaannya hampir sama.

Baca Juga: Kuliah di luar negeri dengan beasiswa IISMA

Perbedaan Beasiswa IISMA dan IIVOSMA

Perbedaan dua program ini muncul karena sistem belajar sarjana dan vokasi yang berbeda, sehingga untuk kampus tujuan tidak mungkin disamakan. Yuk, lihat perbedaan keduanya dan negara mana saja yang terbuka untuk IISMA dan IVOSMA.

1. Program Beasiswa IISMA untuk Sarjana

Beasiswa International Student Mobility Awards (IISMA) merupakan program pertukaran pelajar untuk mahasiwa yang sedang menempuh pendidikan sarjana. Kategori mahasiswa yang dapat mengikuti kegiatan ini adalah mahasiswa semester 4 hingga 7.

Peserta IISMA yang lolos seleksi akan mendapatkan kesempatan kuliah di luar negeri. Kegiatan berlangsung selama satu semester dengan pendanaan penuh oleh pemerintah. Peserta akan mendapatkan pendidikan dari kampus terakreditasi di luar negeri yang menjadi mitra IISMA.

Sebelumnya IISMA membuka satu skema pendaftaran yang meliputi pendanaan penuh. Namun, saat ini telah terdapat dua skema pendaftaran sehingga jumlah peserta diterima pun ikut meningkat. Berikut ini skema IISMA terbaru.

• IISMA Fully Funded

IISMA fully funded adalah program beasiswa pertukaran belajar satu semester dengan pembiayaan penuh. Mahasiswa yang lolos akan mendapatkan kesempatan kuliah gratis.

Sistem pendanaan meliputi SPP, biaya perjalanan pulang pergi dari kota asal ke kota tujuan. Kemudian biaya hidup bulanan dan asuransi kesehatan. Lalu, pemerintah juga menyediakan biaya penerbitan visa.

• IISMA Co-Funding

IISMA CO-Funding merupakan program pertukaran belajar satu semester dengan sistem pembiayaan parsial. Jadi, pemerintah hanya menanggung sebagia biaya sementara sebagian lagi menjadi tanggungan peserta.

Pembiayaan oleh pemerintah meliputi uang pendaftara ke kampus tujuan, biaya pendidikan dan biaya penerbangan pulang pergi dari kota asal ke kota tujuan. Sementara sisanya menjadi tanggung jawab peserta.

Peserta dapat mendaftar pada salah satu skema di atas. Tentunya tidak dapat dipungkiri bahwa program IISMA fully funded menjadi salah satu yang peminatnya cukup banyak sehingga persaingannya pun lebih ketat.

Baca Juga: Apa itu IISMA Co-Funding?

2. Program Beasiswa IIVOSMA untuk Vokasi

Sementara, IIVOSMA atau International Mobility Award Edisi Vokasi merupakan pertukaran pelajar untuk mahasiswa yang sedang menempuk pendidikan D3/D4 atau vokasi. Sama halnya dengan program sarjana, di sini mahasiswa akan mendapatkan kesempatan kuliah di luar negeri selama satu semester.

Perbedaan beasiswa IISMA dan IIVOSMA berikutnya adalah pada kampus tujuan. Bagaimanapun perkuliahan vokasi utamanya memfokuskan pada pengembangan keterampilan. Maka pilihan kampus untuk vokasi saat ini pun sedikit lebih terbatas.

Selain itu, juga terdapat perbedaan pada skema kegiatan belajar. Saat ini mahasiswa vokasi bisa memilih satu di antara tiga skema berikut ini.

• Industrial Experience Program

Skema program ini fokus pada pengalaman dalam dunia industri. Jadi, mahasiswa yang terpilih dalam kegiatan ini akan merasakan pendidikan langsung di lapangan. Seperti melakukan kegiatan magang atau terjun langsung ke laboratorium atau lapangan.

• Class Based Learning

Skema based learning berfokus pada kegiatan di dalam kelas layaknya pembelajaran pada umumnya. Namun, mahasiswa tetap mendapatkan ilmu yang sifatnya terapan. Pengajar sekaligus akan bertindak sebagai praktisi sehingga tetap sejalan dengan konsep vokasi.

• Blended Program

Blended program merupakan skema yang mencampurkan antara kegiatan di kelas dan lapangan. Mahasiswa akan mendapatkan kesempatan short-term Internship sekaligus belajar di dalam kelas selama program IIVOSMA berlangsung.

Mahasiswa yang lolos seleksi berhak memilih satu di antara program di atas. Untuk saat ini peserta yang dapat mendaftar harus berasal dari Perguruan Tinggi di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.

Nah, itulah perbedaan beasiswa IISMA dan IIVOSMA yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Untuk kamu yang tertarik bergabung dalam program ini, maka harus mulai mempersiapkan diri dari sekarang. Seperti mempersiapkan skill bahasa Inggris. Nah, untuk kamu yang ingin belajar bahasa Inggris secara mudah, kamu bisa mendaftar kursus di FLIP English School

FLIP menyediakan program baik secara offline maupun online. Selain itu, bagi kamu yang berada di luar Jawa Timur, kamu juga bisa mencoba kursus di cabang FLIP yang berlokasi di Jogja, FLIP Jogja. Untuk info lebih lanjut mengenai program bisa melalui link di bawah ini!