You are currently viewing Profile Profesor Yohanes Surya Sang Ilmuwan Matematika

Profile Yohanes Surya – Pernah merasa matematika itu sulit dan membosankan? Coba metode GASING dari Yohanes Surya! Dengan pendekatan yang gampang, asyik, dan menyenangkan, Yohanes Surya membuat matematika jadi lebih seru dan mudah dipahami. Siapa pun bisa belajar matematika tanpa merasa tertekan atau bosan lagi, dan kesempatan kamu untuk mengikuti olimpiade semakin besar.

Baca juga: Pendidikan Ustadz Adi Hidayat Inspirasi Banyak Orang

Profile Yohanes Surya

Profile Profesor Yohanes Surya Ph.D

Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama Profesor Yohanes Surya, Ph.D. Pria kelahiran 6 November 1963 ini adalah seorang ilmuwan, fisikawan, dan matematikawan ternama di Indonesia. Dikenal sebagai “Bapak Fisika,” Yohanes telah mengabdikan hidupnya untuk pendidikan, terutama dalam bidang fisika dan matematika.

Salah satu pernyataan terkenalnya, “Carikan saya anak yang dianggap paling bodoh, akan saya latih,” ini menggambarkan betapa besar dedikasi dan keyakinannya dalam mendidik generasi muda Indonesia. Melalui dedikasinya ini, Yohanes tidak hanya berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, tetapi juga mengembangkan metode belajar inovatif yang kini dikenal luas dengan sebutan GASING, singkatan dari Gampang, Asyik, dan Menyenangkan.

Baca juga: Kisah Sarjiya, Anak Penjual Gula Jawa

Perjalanan Karier dan Pendidikan Yohanes Surya

Pada tahun 1986, Yohanes Surya menyelesaikan studi sarjananya di Jurusan Fisika Universitas Indonesia. Yohanes memulai karir mengajarnya di SMAK I Penabur Jakarta setelah lulus, sebelum melanjutkan studi ke College of William and Mary di Virginia, Amerika Serikat. Di sana, ia meraih gelar master pada tahun 1990 dan kemudian menyelesaikan program doktor dengan predikat cum laude pada tahun 1994.

Meskipun telah mendapatkan green card dan tawaran untuk berkarier di Amerika, Yohanes memilih untuk kembali ke Indonesia. Keputusan ini didorong oleh keinginannya untuk mengharumkan nama Indonesia melalui olimpiade fisika serta mengembangkan ilmu sains di tanah air. Sebagai bukti dari dedikasinya, Yohanes menjadi pelopor Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI), yang berhasil melatih anak-anak dan membawa pulang banyak medali dari kompetisi Olimpiade Fisika International (IPhO – International Physics Olympiad).

Baca juga: Inilah Pendidikan dan Rahasia di Balik Ambisi 3 Calon Presiden 2024

Metode Belajar GASING: Gampang, Asyik, dan Menyenangkan

Salah satu kontribusi terbesar Yohanes dalam dunia pendidikan adalah pengembangan metode belajar GASING. Metode ini bertujuan untuk menjadikan matematika lebih Gampang, Asik dan menyenangkan. Dalam GASING, konsep-konsep matematika diajarkan melalui proses langkah demi langkah, mulai dari yang paling sederhana hingga kompleks.

Bayangkan seorang anak yang awalnya kesulitan dengan angka, tapi setelah belajar dengan metode GASING, dia bisa menyelesaikan soal matematika rumit sambil tersenyum puas. Uniknya, metode GASING tidak hanya mengajarkan matematika dengan cara yang lebih praktis, tetapi juga melibatkan elemen-elemen kreatif seperti musik, latihan logika, dan aktivitas motorik. Kamu bisa bayangkan, bagaimana anak-anak diajak bernyanyi, menari, dan bermain sambil belajar matematika. Dengan pendekatan ini, mereka dapat menguasai keterampilan berhitung lebih cepat, bahkan jika mereka memulai dari dasar.

Dengan metode GASING, anak-anak dapat menghitung angka-angka besar seperti 121 x 212 hanya dengan pikiran, tanpa kesulitan atau harus mencatatnya. Tidak hanya itu, mereka juga diajarkan untuk menyelesaikan soal cerita dengan pendekatan logika dan eksplorasi, tanpa perlu menghafal rumus yang terkadang membingungkan.

Baca juga: Perjuangan Nurul Lolos LPDP Setelah Gagal 13 Kali

Menginspirasi Guru dan Generasi Muda

Tak hanya fokus mengajar anak-anak, Yohanes juga berperan aktif dalam melatih para guru. Dia percaya bahwa memiliki akses ke guru-guru berkualitas adalah kunci bagi kesuksesan pendidikan anak-anak. Yohanes berbagi pengetahuannya tentang metode pengajaran yang efektif, dengan fokus pada cara menghadapi tantangan dalam mengajar anak-anak yang mungkin sulit diajarkan. Bagi Yohanes, guru yang baik adalah yang mampu menginspirasi murid-muridnya dan membuat proses belajar menjadi pengalaman yang ceria dan menyenangkan.

Pencapaian Luar Biasa dan Dedikasi untuk Indonesia

Di usia yang sudah menginjak 60 tahun, Yohanes Surya terus mengabdikan diri untuk pendidikan Indonesia. Sebagai pendiri Surya Institute, Universitas Surya, dan STKIP Surya, ia berkomitmen untuk terus menginspirasi generasi muda dan para pendidik. Metode GASING yang ia kembangkan telah membuka pintu bagi banyak anak Indonesia untuk mencintai matematika dan fisika, serta memberikan mereka kesempatan untuk bersaing di kancah internasional.

Baca juga: Nyaris Putus Sekolah Siapa Sangka, Angga Fauzan Berhasil Lolos LPDP Dan Kini Jadi CEO StarUp

Itulah Profile Profesor Yohanes Surya

Siap-siap ubah cara pandangmu terhadap matematika! Dengan metode GASING ala Pak Yohanes, belajar bisa jadi pengalaman yang seru dan menyenangkan. Kamu akan merasakan matematika sebagai tantangan yang asyik dan bikin ketagihan! Keberhasilan metode GASING sudah terbukti, dan metode ini efektif untuk semua usia, termasuk orang dewasa. Bayangkan, kamu bisa meningkatkan IQ, EQ, AQ, dan kemampuan psikomotorik, serta hanya butuh 6 bulan untuk menyelesaikan materi SD yang biasanya memakan waktu 6 tahun! Penasaran bagaimana caranya? Yuk, cek langsung di YouTube! Di sana banyak informasi menarik yang bisa kamu temukan.